Peringatan Maulid Nabi 1435 H dan Peresmian Awal Renovasi/Pembangunan Masjid Jami' Baitul Makmur

Ust. Fauzan, Ust. Sulton, Seorang Jamaah Sholawat
dan Ust Khoirul

Pada tanggal 1 Pebruari 2014/1 Rabiul Awal 1435H, Takmir Masjid Jami' Baitul Makmur mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara dimulai ba'da sholat isyak, dibuka dengan pembacaan sholawat Nabi oleh Jamaah Sholawat An-Najah Dusun Kagrengan yang dipimpin oleh ustadz Khoirul.

Peringatan Maulid tahun ini, sekaligus dimulainya acara pemasangan tiang utama renovasi/pembangunan Masjid Jami' Baitul Makmur.

Bp. Letkol Inf. Ahmad Solikin sedang berbicara dengan
KH. Abdurrahman, Bp. Muspika Kec. Karangploso,
Kades Ngijo Bp Mahdi Maulana

Bp. Pri, Bp. RM. Moh. Dimas Bintang Prabowo,
Bp.Aman dan Bp. Samsuri SH

Para undangan adalah warga muslimin dan muslimat sekitar Perumahan Griya Permata Alam, dengan beberapa undangan dari luar, termasuk Dandim 0818, Malang Bp. Letkol Inf. Ahmad Solikin, Kepala Desa Ngijo Bp. Mahdi Maulana, Muspika Kecamatan Karangploso dan Bp. RM. Moh. Dimas Bintang Prabowo Sekjen DPP KNPI Pusat.

Acara peringatan ini sekaligus penggalangan dana awal renovasi/pembangunan Masjid Jami' Baitul Makmur dimana dibutuhkan 12 tiang utama dengan ketinggian awal 3 meter yang diperkirakan menghabiskan dana 1,8 juta per tiang, telah ada kesanggupan menanggung amal jariyah pada 5 tiang utama, serta beberapa bantuan bata merah, pasir dan batu cor. Diperkiraan sesuai proposal, pembangunan Masjid Jami' Baitul Makmur akan menelan biaya 1,8 M.

Pembicara dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini adalah KH. Abdurrahman, dari Plaosan Malang. Beliau mengingatkan untuk bersungguh-sungguh dalam bersholawat, bersikap takdhim dan memahami arti sholawat. Selain itu KH. Abdurrahman menyampaikan tips-tips agar doa makbul, diberikan keturunan yang soleh dan solihah dengan jalan menjaga kesucian nafkah baik yang untuk dimakan ataupun dikenakan.

Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Semoga amal jariyah Bapak, Ibu dan Saudara diterima oleh Allah SWT, dan kehadiran semua jamaah dicatat sebagai amal soleh.